Pages

Selasa, 28 Februari 2012

How Proud I Am to Having You





Semakin lama...semakin cinta
Semakin lama ...semakin rindu

Hemm...lirik lagu itu benar-benar pas banged untuk kami. Tepatnya untuk dirikuw (hohoho ^0^). Karena makin lama, aku bersamanya semakin banyak kutemukan hal yang membuat diriku bangga bersuamikan pria yang super duper  seperti suamikuw (hehe, jangan narsis ya yank). 


Kebanggaan pertamaku, suamiku benar-benar tidak tergoda untuk bermanis-manis muka di hadapan atasannya. Saat temannya ada yang sibuk mengambil hati atasannya untuk menjadi kaki tangan atasan, suamiku dengan sabar mengatakan biarlah sayang. Aku tidak ingin memberi nafkah anak dan istriku dengan cara yang buruk. Bagiku kebahagiaan lebih penting, insyaAllah rejeki yang didapat abi lebih barokah. Hohoho...bangganya diriku ^^. Alhamdulillah aku mempunyai suami seperti itu, insyaAllah hati ini tenang tentang rejeki. 


Kebanggaan kedua, adalah dia tidak pernah terpancing emosi meski saia sedang panas-panasnya (maksudnya emosi tingkat tinggi hehe). Saat aku sedang gelisah, marah atau kadang sedang tersinggung, dia dengan sabar menjadi tumpahan amarah..luapan emosi...dll, dan dia dengan sabar menjadi pendengarku...menjadi penyemangatku...menjadi penasehatku....menjadi orang yang paling berarti bagiku. Aku benar-benar  tidak bisa membayangkan hidupku tanpa dirinya....huhuhu lebay banget tapi mungkin seperti itulah kenyataannya.


Kebanggaan ketiga, suamiku selalu mendahulukan kepentingan istri dan anak-anaknya. Saat ada tawaran yang menggiurkan dari seorang sahabatnya untuk bekerja di luar kota dengan gaji yang cukup besar menurut kami, dia memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut. Saat saia tanya "kenapa yank, kok ditolak?", "gaji besar tapi kebahagiaanku tergadaikan yank" begitu jawabnya. "maksudnya?" tanyaku lagi. "bagi abi, kebahagiaanku adalah bisa berada didekat orang-orang yang kusayangi dan kucintai. Abi tidak mau kehilangan bunda dan fawaz. Abi gak mau kebersamaan kita, keharmonisan keluarga kita dibeli dengan uang. Hanya karena uang abi meninggalkan bunda dan fawaz. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada kalian berdua saat abi tidak disini?. InsyaAllah abi akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan bunda dan fawaz tanpa harus pergi jauh meninggalkan bunda dan fawaz. Pintu rejeki Allah menyebar diseluruh pelosok bumi ini yank, jangan kuatir." begitu jelasnya panjang lebar. Aku pun hanya bisa menghela napas, karena yang dijelaskan ada benarnya juga.


Kebanggaan Keempat, suamiku tidak pernah malu melaksanakan tugas rumah tangga. Saat kita menempati rumah kami sendiri kami berdua mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus kita pikul  bersama. Salah satunya adalah melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, cuci piring, membereskan tempat tidur dll. Suamiku tak pernah malu melakukan itu semua meski di depannya ada orang lain. Hmm...benar-benar merasa terbantu xixixi. Pernah suatu hari, aku benar-benar capek karena kerjaan dikantor menumpuk, sehingga saat pulang aku langsung mengajak si kecil tidur tanpa menengok kondisi rumah yang seperti kapal pecah (hehe biasa hasil kreatifitas fawaz). Eh ternyata saat aku bangun dipagi harinya rumah benar-benar kelihatan bersih harum dan kinclong hehe. Dan itu semuaa adalah hasil karya abiiii hehe. Pinter sekali si hubby mengambil hatikuw ^^. Ibu-ibu mahh paling seneng kalo suami ikut bantu-bantu pekerjaan rumah, betull kan bunda?xixixi


Kebanggaan-kebanggaan yang laen yang tak terdefinisikan begitu banyak sampe saia tak sanggup menuliskannya disini hehe. Semua tercatat dalam ruang rinduku yang sebenarnya bukan di dunia maya. Semoga dengan mencatat dan mengingat hal-hal yang baik tentang "dia", rasa cinta dan sayangku bisa terus mengalir. Semoga keharmonisan keluarga kecilku tetap terjaga. Makasih sayang ^^, dan sekali lagi aku katakan dengan lantang "how proud i am to having you".


Salam ruang rindu ^^

Tidak ada komentar: