Jadi Ibu RT? whatt...sumpehh kagak kebayang dari dulu kalo aq nanti bakal jadi Ibu rumah tangga yang cuman diem ajah dirumah ngurus anak masak dll (itu dulu bayanganku..pikiranku dan mungkin pikiran kita-kita semua yg perempuan).
Eitsss...tapi itu dulu loh ^^ sekarang pikiranku bener-bener kebuka, aseli..ngrasa kayak dicongkel gtuu nie otak (hihi lebay). Nah biar pada gak bingung kenapa juga aku jadi jungkir balik banting setir gitu nie die ceritanye.
jadi ada beberapa alasan yg bikin aq berubah 180 derajat yang dulu bercita-cita jadi wanita karir sekarang bener pengen 100% ikut andil dalam perkembangan dan pendidikan anak alias jadi "emak rumahan" gak mungkin dunk aku banting setir tanpa pertimbangan dan alasan?? kesambet tuh namanya hahaha.
Alasan pertama, adalah anak. Ya..ini dia alasan pertamaku dan alasan yang mendasar banget.
Bayangin ajah ya masbro..mbakbro, saia keluar rumah pagi-pagi jam 7 tet kadang pulang jam 9 ato jam 10 malem. Sampe rumah, anak dah tidur pules ma bapaknya (kliatan kejar setoran banget kan?padahal gak hehe). Besok paginya bangun pagi lagi masak, beresin sana-sini jam setengah 7 si kecil bangun trs dimandiin, trus berangkat lagi ke penitipan. hooo....kacian banget kan?? hanya 15-30 menit saja waktu berhargaku bersama keluarga. Its so hurtt mannn... Kata orang-orang sie harus sabar, tapi bukan kayak gini juga kali....saia memang harus jaya, harus makmur, harus mandiri secara finansial tapi kagak gituu juga kali caranya, gak harus merebut waktu-waktu bersama keluarga, gak harus mengorbankan anak..suami dan rumah tanggaku. Kerja banting tulang tapi gak bahagia secara batin makanya nie badan gak gemuk-gemuk?. Belum lagi si kecil jadi gampang sakit gara-gara kekebalan tubuhnya kurang sip. Secara di TPA (Taman Pengasuhan Anak) tempat dia sehari-hari beraktifitas banyak anak kecil yang sering sakit juga jadilah virus itu seperti arisan hihi, satu anak sembuh satu terjangkit begitu seterusnya.
Alasan kedua, adalah kerjaan. Kerjaanku yang sekarang itu gak "gue banget". Jauh...jauhhhhhhh banget dari kesukaanku, jauh dari mimpiku. Apalagi kerjaannya full gitu banyak lemburnya. Pulang paling sore jam 7 malem :(. Kalo masih single sich its okay..tapi eikeh kan sekarang udah berbuntut-buntut. Gimana nasib anak dan suamiku. Bayanganku dulu pulang kerja bisa nemenin anak belajar atau mengaji, lah sekarang gimana maw nemenin pulangnya ajah kucing-kucingan gitu. 3 tahun saia kehilangan momen itu...bayangin anakku tumbuh bersama orang lain hiks...nyesekk banget kan?? Pengen banget bisa kerja, perkembangan anak juga kepegang hoho...tapi kayaknya gk mungkin yak...secara "Life is a Choice", so itu pilihan masbro...mbakbro....Saya bener-bener gak kuat dengan resiko saia menjadi Ibu Pekerja..benar-benar tertekan batin saia...dilema gak selesai-selesai...tidur gak nyenyak makan pun tak enak ( haha padahal dkasih makan ajah pasti habis asal enak hahaha) jadi mending pilih jadi Emak Rumahan yang cerdasnya gak Ketulungan yang Kreatifnya tiada batas yang Potensinya Luar Biasa yang Inspiratif bagi anak-anaknya woowwww awesome banget kan? xixi..dan saia akan SIAP dengan segala resikonya yang penting anak saya jadi anak yang sholeh, cerdas, berkepribadian ala rasulullah :).
Alasan ketiga adalah SOUL and DREAM. Its about my soul and my dream
Setelah merenung sekian lama di bawah pohon beringin sambil cari wangsit hihi (kayak dukun ajeh ) gak lah setelah sholat, doa dan segala macam akhirnya kuikuti kata hatiku yang paling dalam bahwa memang sebenarnya jiwaku bukanlah seorang pekerja yang duduk manis di atas meja, menunggu kerjaan datang, ngikutin apa kata bos meski salah, terbentur peraturan ini itu ahhhh...susyahh. Gak "indah" banget kan? Buat yang kenal saia pasti mereka akan kaget jungkir balik koprol gak abiz-abiz sambil bilang "apaaa kmu kerja di lingkungan PNS??" hehe.. dan setelah itu saia pasti jawabnya cuman senyum duank like this :), nyesek banget.
And about my dream pasti udah pada taw lah.., bagi yang belum taw bisa baca disini my dream.
Alasan keempat kelima dst adalah karena dikomporin, dihantui, diceramahi oleh beberapa teman hihi.....(tapi saia bersyukur banget hasil komporan mereka yg begitu HOT akhirnya bisa membuat saia seperti ini hehe). Eits lupa ada beberapa artikel lagi yang bikin saia nyesek pengen segera resign dan jadi emak rumahan adalah setelah baca cuplikan buku ainun-habibie, berikut cuplikannya cekidot yahh (* baca dengan hati dan perasaan yang paling dalam sebagai seorang ibu )
"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin bagi saya untuk bekerja pada waktu itu.
Namun, saya pikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang dan saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak? Seimbangkah orangtua kehilangan anak dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.
(Ainun Habibie, Tahun-tahun Pertama. Hal 128)
Namun, saya pikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang dan saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak? Seimbangkah orangtua kehilangan anak dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.
(Ainun Habibie, Tahun-tahun Pertama. Hal 128)
Nah lohh sipp banget toh alasannya ?? Dan hasilnya bu Ainun mencetak anak-anak yg berotak cerdas yang tak jauh dari kecerdasan bapaknya, Pak Habibie. Subhanallah pengen bangettttt :) #mupeng mpe' ngiler ^^.
Teruss..teruss..ada lagi artikel yang bikin mata melek otak jungkir balik dan akhirnya sadar bahwa sebagai kodratnya seorang wanita lebih tepat untuk menjadi Ibu Rumah Tangga. Artikel kedua ini adalah notes dari mbk Arifah nie linknya Emak Rumahan dan Ijazah Perguruan Tingginya
Setelah baca itu aseli kebuka banget nie mata, bahwasannya jadi emak rumahan tuh bukan profesi yang sepele yang ujung-ujungnya kasur, dapur dan sumur tapi lebih dari itu man. Baca juga tulisannya mbak Arifah yang ini Tentang Profesi Ibu Rumah Tangga dan Surga di Telapak Kakinya.
Lebih cetar membahana badai terpampang nyata bukan?qiqiqi...
Suer adrenalinku bener-bener terpacu....langsung pengen resign. Semua daftar mimpi langsung terpampang nyata di depan mata. Membesarkan bimbelku meski bukan aq penemu metodenya, membesarkan bisnis souvenirku auhhhhh sukaaaa....bener-bener seperti menemukan jati diriku yang sebenarnya, dan fokus pada d'bcn network humm what a beautifull life ^^ berasa bebas banget padahal belum kejadian hehe, tapi gak apalah yang penting membayangkan dulu sapa tau jadi kenyataan bukankah "mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia?" kata nidji #ngutip teks lagu laskar pelangi. That's a true life...bener kata bunda Arifah...Ibu bener-bener tau cara menghidupkan Hidupnya ^^.
Setelah baca itu aseli kebuka banget nie mata, bahwasannya jadi emak rumahan tuh bukan profesi yang sepele yang ujung-ujungnya kasur, dapur dan sumur tapi lebih dari itu man. Baca juga tulisannya mbak Arifah yang ini Tentang Profesi Ibu Rumah Tangga dan Surga di Telapak Kakinya.
Lebih cetar membahana badai terpampang nyata bukan?qiqiqi...
Suer adrenalinku bener-bener terpacu....langsung pengen resign. Semua daftar mimpi langsung terpampang nyata di depan mata. Membesarkan bimbelku meski bukan aq penemu metodenya, membesarkan bisnis souvenirku auhhhhh sukaaaa....bener-bener seperti menemukan jati diriku yang sebenarnya, dan fokus pada d'bcn network humm what a beautifull life ^^ berasa bebas banget padahal belum kejadian hehe, tapi gak apalah yang penting membayangkan dulu sapa tau jadi kenyataan bukankah "mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia?" kata nidji #ngutip teks lagu laskar pelangi. That's a true life...bener kata bunda Arifah...Ibu bener-bener tau cara menghidupkan Hidupnya ^^.
Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang bikin saia lebih yakin untuk menjadi emak rumahan.
Humm semoga apa yang saia sampaikan ini bisa menginspirasi sahabat RRB semuanya ^^
Salam ruang rindu muuahh
Salam ruang rindu muuahh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar